Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Cerita Dewasa Eksib

 



Halo, nama saya Rossa Salsabilla, biasa dipanggil Rosa. Saya memiliki tubuh yang cukup berisi, tapi tidak terlalu berlebihan. Kulit saya putih, dan meskipun saya sudah kelas 3 SMP, wajah saya masih terlihat seperti anak kecil. Saya keturunan Indonesia dan Belanda, mungkin orang tua saya bertemu saat perang dulu, hehe. Tinggi saya sekitar 165 cm dengan berat 45 kg. Payudara saya juga cukup besar, meskipun saya tidak tahu ukuran pastinya karena saya tidak punya bra, hanya miniset dan tanktop. Saya memiliki kelainan eksibisionis. Saat ini, saya masih bersekolah di SMP Negeri ternama di Gresik, kota kelahiran saya. Saya akan menceritakan pengalaman eksibisionis saya di sini karena tidak ada teman yang bisa diajak curhat.

Setiap kali memakai seragam sekolah, saya selalu merasa horny. Seragam saya sangat ketat dan tipis, mungkin karena sudah lama tidak diganti, hampir 3 tahun. Bukan karena orang tua saya tidak mampu membelikan seragam baru, tapi saya sengaja tidak mau menggantinya karena merasa horny saat memakainya. Seragam di sekolah kami berbeda dari sekolah negeri pada umumnya: baju lengan panjang, rok panjang sampai mata kaki, dan wajib berhijab bagi yang beragama Islam.

Saya tidak pernah melakukan eksibisi di sekolah karena ada keponakan Mama saya di kelas yang tidak bisa menjaga rahasia. Enam bulan lalu, saya pernah tidak memakai miniset ke sekolah, dan saat itu seragam biru putih saya sangat memperlihatkan bahwa saya tidak memakai daleman. Sepulang sekolah, Mama langsung bertanya, "Ros, miniset kamu habis?" Saya langsung berkeringat dingin dan menjawab, "Enggak, Ma, masih banyak." Mama bertanya lagi, "Terus kenapa kamu sekolah gak pakai miniset?" Saya bingung mencari alasan dan akhirnya menjawab, "AC di sekolah mati, jadi gerah banget." Mama pun menasihati saya untuk tidak mengulanginya lagi. Sejak itu, saya tidak pernah melakukan eksibisi di sekolah.

Hari ini adalah hari Selasa, biasanya sekolah pulang jam setengah 3 siang, tapi hari ini kami dipulangkan jam 9 pagi. Sepulang sekolah, saya langsung pulang ke rumah yang kebetulan sedang kosong. Saya melepas seragam dan tidur tanpa pakaian. Setengah jam kemudian, ada yang mengetuk pintu. Ternyata tiga teman saya, Dina, Fira, dan Icha, datang untuk kerja kelompok. Saya membuka pintu dengan hanya mengenakan handuk. Mereka bertanya kenapa saya tidak memakai pakaian, dan saya menjawab bahwa saya lupa ada janji kerja kelompok. Mereka bilang akan kerja kelompok di warnet.

Saya menyuruh mereka masuk dan pergi ke kamar untuk berpakaian. Saya memutuskan untuk memakai seragam sekolah tanpa daleman, dan saat keluar kamar, teman-teman saya langsung memperhatikan saya. Dina bertanya kenapa saya memakai seragam ketat tanpa daleman, dan saya hanya menjawab, "Gak papa. Ayo berangkat."

Saat di perjalanan, saya bonceng Icha. Saat saya naik motor, tangan Icha ada di jok, dan tanpa sengaja saya duduk di atas tangannya. Icha bertanya kenapa saya tidak memakai daleman, dan saya hanya bilang, "Ssssttt... Udah jangan ngomong." Di tengah perjalanan, saya merasa dingin karena tidak memakai daleman. Saat ada bapak-bapak yang mau menyalip, Icha mengangkat rok saya sampai bulu vagina saya terlihat. Bapak-bapak itu tersenyum, dan saya langsung gas motor karena malu tapi juga senang.

Kami sampai di warnet dan menyelesaikan tugas selama satu jam. Saat pulang, hujan turun deras, dan baju saya basah kuyup. Saya dan Icha berhenti sebentar untuk berteduh, tapi akhirnya memutuskan untuk pulang. Saat di lampu merah, saya membuka kaca helm dan membiarkan orang-orang melihat tubuh saya yang basah. Saya merasa senang meskipun sedikit malu.

Sampai di rumah, saya langsung mandi dan mengganti pakaian. Rasanya segar sekali setelah mandi, dan saya langsung melanjutkan tidur.

Posting Komentar untuk "Cerita Dewasa Eksib"